Berita Dunia

Toko KK Super Mart Malaysia Ketiga Dibom Saat Deretan ‘Kaus Kaki Allah’ Berkecamuk

“Polisi secara aktif mengejar para tersangka dan kasus ini sedang diselidiki,” kata kepala polisi distrik Kuching Ahsmon Bajah.

Dia menambahkan tuduhan pembakaran dilakukan hingga tujuh tahun penjara dan denda di bawah hukum Malaysia.

Serangan itu terjadi sehari setelah Perdana Menteri Anwar memuji perdamaian dan stabilitas di Sarawak, mengatakan itu harus menjadi contoh bagi seluruh Malaysia.

“Setiap masalah dan perbedaan perlu dikelola dengan kebijaksanaan, sopan santun dan cinta alih-alih berkelahi, marah dan benci,” kata Anwar dalam sebuah posting Facebook.

Tanpa menyebutkan masalah kaus kaki, ia mengkritik publik Malaysia karena mudah terjerat dalam masalah dan cenderung “memperbesar hal-hal kecil”.

Penemuan pertengahan Maret tentang lima pasang kaus kaki yang dijual di cabang KK Mart terus menyeret negara itu ke dalam perdebatan tegang seputar agama. Itu telah diperkuat oleh partai-partai politik konservatif yang menyerukan boikot KK Super Mart dan bisnis lainnya, meskipun perusahaan dan direkturnya sudah meminta maaf atas kesalahan tersebut dan didakwa di pengadilan.

Tuduhan di bawah pelanggaran sengaja melukai perasaan religius orang lain membawa hukuman penjara maksimum satu tahun dan denda.

Vitriol juga menyebabkan Ketua Pemuda Umno Akmal Saleh – seorang politisi di garis depan dorongan terhadap KK Super Mart – menerima ancaman pembunuhan dari seorang anggota masyarakat, yang kemudian ditahan.

Terlepas dari serangkaian serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap jaringan supermarket, pakar ekstremisme Munira Mustaffa dari Chasseur Group, sebuah konsultan yang berspesialisasi dalam tantangan keamanan, mengatakan bahwa sementara serangan itu mungkin berjejaring atau meniru, mereka bukan tindakan teroris seperti yang diklaim oleh anggota parlemen Sabah.

Sebaliknya, mereka adalah tindakan main hakim sendiri, kata Munira. “[Mereka dilakukan oleh] individu yang, melihat kegagalan oleh negara untuk mengatasi pelanggaran sosial, memutuskan untuk mengambil tindakan langsung sendiri,” tambahnya.

Sultan Ibrahim Iskandar, raja Malaysia, pekan lalu angkat bicara tentang masalah ini, menyerukan diakhirinya penilaian politik.

“Kemarahan yang terus-menerus tidak membawa manfaat. Semua pihak, terutama tokoh masyarakat, harus bertindak dengan kedewasaan. Mari kita membimbing rakyat menuju persatuan, bukan perpecahan,” katanya.

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *