Berita Dunia

Kotapraja Malaysia dikunci ketika negara bagian Sarawak memberlakukan kembali pembatasan setelah lonjakan kasus virus corona

KUCHING (THE STAR/ASIA NEWS NETWORK) – Negara bagian Sarawak di Malaysia telah memberlakukan penguncian kota karena mempertimbangkan untuk menerapkan kembali pembatasan perjalanan lebih lanjut dan jam kerja yang lebih pendek setelah lonjakan kasus Covid-19.

Komite manajemen bencana negara menyatakan Kota Sentosa dan sekitarnya di ibukota negara bagian Kuching sebagai “area deteksi kasus aktif”, katanya dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan yang dipimpin oleh Ketua Menteri negara bagian Abang Johari Tun Openg pada hari Minggu (26 Juli).

Di bawah penguncian, tidak ada yang diizinkan meninggalkan atau memasuki Kota Sentosa, The Malaysian Insight melaporkan.

Tidak jelas kapan lockdown akan mulai berlaku.

Sarawak melaporkan kasus lain pada hari Minggu dari klaster Sentosa, sehingga penghitungan negara bagian dari kasus virus corona yang dikonfirmasi menjadi 650.

Infeksi baru berasal dari sebuah rumah sakit di Kota Sentosa yang kini telah menjadi pusat wabah. Ada 21 orang yang terinfeksi di rumah sakit itu saja.

Komite manajemen bencana Sarawak mengatakan pihaknya berencana untuk memberlakukan kembali pembatasan perjalanan antar distrik, mengurangi jumlah penerbangan dan mempersingkat jam buka untuk bisnis sebagai bagian dari strategi untuk menahan penyebaran virus.

“Kami akan mengumumkan strategi secara lebih rinci setelah mereka disetel dengan baik,” bunyi pernyataan itu.

“Di antara strateginya adalah mengendalikan pergerakan antar distrik, mengurangi jumlah penerbangan dan memperpendek jam buka untuk bisnis.”

Komite mengatakan bahwa distrik Kuching melaporkan 38 transmisi lokal dan 14 kasus impor dalam 14 hari terakhir sementara Samarahan mencatat 11 infeksi lokal dan dua impor.

Komite juga memutuskan bahwa semua warga Malaysia yang memasuki Sarawak dari semenanjung, Sabah dan Labuan akan kembali dikarantina di hotel yang ditunjuk pada saat kedatangan.

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *